Jumat, 16 November 2012

Acara Milad 1 Abad Muhammadiyah di GBK

SUSUNAN ACARA
MILAD SATU ABAD MUHAMMADIYAH
GELORA BUNG KARNO SENAYAN JAKARTA
18 NOPERBER 1912 – 18 NOPEMBER 2012
07.00 – 08.30 Warga Muhammadiyah dan para Undangan memasuki tempat  upacara
Disambut oleh Marching Band Muhammadiyah Kby Baru
08.30 – 09.00 Delive Marching Band, HW, Pembawa Bendera Merah Putih (100 orang), Pembawa Bendera Muhammadiyah (100 orang)
09.00 – 09.15 Pesona Angklung dari PWM Jawa Barat
09.15 – 09.25 Band SDM 4 Pucung
09.25 – 09.35 HIP HOP ISLAMI SDM 16 Kreatif Surabaya
09.35 – 09.50 Musik Debu
09.50 – 10.00 Pesembahan Tari Nusantara

10.00 – 10.07 Pembukaan
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Dan Mars Muhammadiyah
(bernyanyi bersama dengan Paduan Suara UHAMKA dan STIEM)

10.07 – 10.15 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
(Dr. H. Saiful Rahim, M.Si. dan Ahmad Said Matondang, MA)

10.15 – 10.20 Laporan Panitia (Prof. Dr. Suyatno, M. Pd.)

10.20 – 10.40 Pidato Milad dan Tele konfrence
Dengan PWM Jawa Timur, PWM Jogya, dan PWM Sulawesi Selatan
Oleh : Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, MA.

10.40 – 11.00 Ucapan Selamat Milad satu abad Muhammadiyah
1.      Ketua MPR            : H. Taufik Kemas
2.      Ketua DPD RI        : Irman Gusman, SE., MBA.
3.      Duta Besar AS
4.      Duta Besar Jepang

11.00 – 11.10 Kolaborasi Musik Tradisional SDM Sapen

11.10 – 11.55 Penampilan Artis-artis Nasional
Bersama Dwiki Dermawan Orkestra

11.55 – 12.00

Penutup


sumber

Satu Abad Muhammadiyah, Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri

Jelang Milad Muhammadiyah ke-100

Ketua Panitia Milad Akbar Muhamaddiyah Suyatno, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat konferensi pers jelang Milad PP Muhammadiyah yang ke-100, di Jakarta, Kamis (15/12/2012). Peringatan satu abad Muhammadiyah pada 18 November 2012 mendatang rencananya akan digelar serentak diberbagai daerah di Indonesia dengan mengusung tema Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri, dan puncak acara di Jakarta akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno (GBK).


 sumber

Rabu, 19 September 2012

Oleh-oleh Kaos Pekalongan

Kami menyediakan oleh-oleh ( buah tangan) khas Pekalongan.
Kaos Dewasa, Anak-anak dan Daster Kaos
Penampakannya  sebagai berikut:

kode:KV01
 
 
 Kode:SC01
 
 
 kode:KS01
 
 
kode:OK01
 
Harga Grosir : 360.000 
 Harga satuan : 20.000
 
Informasi Pemesanan Hubungi:
CP:0858-7535-0649 (baim)
 
Pembayaran Via:
Bank BCA
Bank Syariah Mandiri


Jumat, 20 April 2012

Sejarah KOKAM


KOMANDO KESIAPSIAGAAN ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH ( KOKAM )

Komitmen kemanusiaan dan kebangsaan persyarikatan Muhammadiyah tertulis nyata di atas bentang perjalanan usia dan terpatri kuat dalam sejarah bangsa Indonesia. Dengan tanpa menyinggung peran kongritnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik tanpa melupakan arti penting peran kader-kader Muhammadiyah yang berjuang secara individual dan menjadi tokoh besar di berbagai bidang dalam zamannya masing-masing ; mulai fase perjuangan fisik hingga pada era pembentukan wajah Indonesia modern. Maka sikap istiqomah Muhammadiyah secara kelembagaan tersebut tercermin secara nyata dalam kancah pertahanan keamanan dan lapangan bela negara, seperti Hisbul Wathan pra zaman perjuangan kemerdekaan dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) pada era G.30 S.
 Perjuangan membangun bangsa dan negara bagi persyarikatan Muhammadiyah bersifat holistic tanpa batasdan tanpa melihat suasana “era menyenangkan atau era pahit” dan menguntungkan secara material atau tidak.
Keterlibatan persyarikatan Muhammadiyah di lapangan belanegara pada era G.30 S, terlepas dari kontradiksi sejarah yang menyertai pergolakan ini, akan tetapi kasus tersebut mendorong momentum penghancuran rasa kemanusiaan secara massif dan mengganggu stabilitas dan eksistensi Indonesia sebagai negara dan bangsa. Maka dengan penuh kesadaran institusional, pada tanggal 1 Oktober 1965 jam 21.30 WIB, Muhammadiyah menetapkan berdirinya barisan bela negara yang dikenal dengan nama KOKAM. Keputusan tersebut sekaligus menjadi salah salah satu bentuk peran kongrit persyarikatan Muhammadiyah bersama dengan komponen bangsa lainnya dalam memberi dukungan fisik terhadap berbagai bentuk ancaman bagi kedaulatan negara RI.
Seiring dengan usainya masa pergolakan tersebut dan Indonesia memasuki masa damai, KOKAM secara alamiah juga berubah fungsi dan peran, yakni sebagai salah satu jalur pembinaan anggota Pemuda Muhammadiyah berdasarkan minat, bakat, dan kemampuannya, dengan catatan tidak menggunakan uniform militer secara mencolok dan merubah arah aktivitas dari satuan pengamanan ke arah penyiapan sumber daya terlatih untuk penanganan masalah – masalah publik berbasis bencana.
Adapun pembinaan KOKAM Pemuda Muhammadiyah mengarahkan pada pembentukan profil personal sebagai subyek dan pelaku dengan dukungan sistem kelembagaan dan kualifikasi spesifik dan profesional pada bidang yang digelutinya, bedasarkan minat, bakat, dan kemampuan masing-masing, sehingga nani akan tercipta “Pemuda Islam yang ahli SAR, ahli Kepalangmerahan, dan paham tentang tugas-tugas kemanusiaan”.
Sumber : www.pemuda-muhammadiyah.or.id